Setelah kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan RI menurunkan Tim Kelompok Kerja Vektor Demam Berdarah Dengue ke Kabupaten Mukomuko untuk mengumpulkan data dan informasi terkait dugaan satu keluarga meninggal dunia akibat DBD.
Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo mengatakan pihak Kemenkes RI ke Mukomuko turun ke Mukomuko karena ada kejadian luar biasa (KLB) di daerah ini, yakni satu keluarga meninggal dunia yang diduga akibat DBD.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
Meskipun hasil pemeriksaan medis di daerah ini, hanya satu dari empat orang dalam satu keluarga di daerah yang meninggal tersebut positif DBD, tim ini menilai kejadian di daerah itu KLB.
Sejauh ini tim telah menilai kejadian di daerah ini KLB karena ada kasus kematian beserta keluhannya. Tim menganggap KLB karena ada kematian dalam satu keluarga akibat DBD tetapi belum sempat terperiksa.
Pencegahan penularan
Baca Juga:
Musim Hujan Tak Stabil, Kasus Chikungunya di Indonesia Naik Tajam Awal 2025
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD terutama di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.
Untuk itu, petugas Dinas Kesehatan
melakukan tes cepat massal di lokasi yang ditemukan kasus DBD, guna mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.