Gerakan PSN
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko meminta peran aktif masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit DBD di lingkungan masing-masing.
Baca Juga:
Kebayoran Utara Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan Tahun Ini
Dinas sudah bersurat ke puskesmas dan pemerintah desa serta mengajak masyarakat ambil bagian dalam gerakan bersama PSN di lingkungannya.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat mengatakan hal itu menindaklanjuti penemuan dua kasus baru DBD di wilayah yang ditemukan pasien DBD meninggal dunia di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.
PSN dikoordinasi puskesmas melalui camat. Untuk waktu pelaksanaan PSN bisa setiap hari Jumat atau Minggu.
Baca Juga:
Dinkes Jambi Instruksikan Puskesmas Lakukan PSN untuk Cegah Penyebaran DBD
Gerakan bersama PSN di daerah ini tidak hanya dilakukan di Desa Lubuk Sanai tetapi di seluruh desa di Kabupaten Mukomuko.
PSN melalui pengasapan dinilai sia-sia karena setelah itu muncul lagi jentik nyamuk dalam jumlah lebih besar. Lebih dari itu, pengasapan juga menimbulkan gangguan kesehatan lainnya karena bahan yang disemprotkan mengandung racun.
"Tindakan fogging cuma membunuh nyamuk dewasa. Kalau fogging tidak ditindaklanjuti dengan PSN percuma karena tiga hari muncul lagi ribuan jentik," ujarnya.