Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu mengumumkan terjadinya gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah tersebut, Selasa (4/6/2024).
Akibat gangguan ini, terjadi pemadaman listrik yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk instansi publik Kota Bengkulu yang telah beralih menggunakan generator set (genset) untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik sejak pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:
Dukcapil Bengkulu Catat Ketersediaan 4.000 Blangko KTP-el untuk PPPK dan Pemilih Pemula
Pada sekitar pukul 20.00 WIB, listrik kembali menyala sehingga disambut antusias oleh warga Kota Bengkulu yang sejak siang aktivitasnya terganggu karena "blackout" tersebut.
Dilaporkan listrik padam tersebut mengganggu warga di sejumlah kota/ kabupaten seperti Bengkulu, Rejang Lebong dan Manna.
Sejumlah restoran, kafe dan pusat perbelanjaan yang menggunakan genset terpantau ramai pengunjung karena warga menggunakan fasilitas tersebut untuk mengisi daya ponsel sekaligus memakai jaringan internet wi-fi.
Baca Juga:
Bawaslu Sebut Calon Wakil Wali Kota Bengkulu Diduga Melanggar Aturan Kampanye
Listrik yang padam tersebut nampaknya juga mempengaruhi kualitas sinyal internet sehingga gerai industri makanan dan minuman dipenuhi pelanggan.
Tomi, salah satu karyawan BUMN di Kota Bengkulu mengatakan walaupun pemadaman telah mempengaruhi jaringan internet, layanan publik masih dapat beroperasi dengan bantuan genset.
Dalam menanggapi situasi tersebut, PLN telah mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan dan mengembalikan kondisi normal operasi kelistrikan.
Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Iwan Arissetyadhi, mengatakan, "Kami tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra dengan mengerahkan 130 personel gabungan," kata dia.
PLN menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan dengan secepat mungkin.
Kondisi ini mengingatkan pentingnya pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur kelistrikan untuk mencegah terjadinya gangguan serupa di masa mendatang.
[Redaktur: Amanda Zubehor]