Salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu Listrik Masuk Desa. Dari program tersebut, warga di desa-desa di berbagai provinsi mendapatkan fasilitas setrum yang lebih baik. Salah satu desa yang sudah teraliri listrik adalah Desa Langgar Jaya, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Untuk mengalirkan listrik ke desa tersebut, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 10,2 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 4,2 kms, serta 4 gardu distribusi. Total investasinya mencapai Rp 2,13 miliar.
Baca Juga:
Dana BOS Rp1,2 Miliar Dipakai Judi Online, Diusut Polresta Bengkulu
Dengan sambungan listrik di Desa Langgar Jaya yang dialirkan pada September 2021, rasio elektrifikasi di Provinsi Bengkulu meningkat menjadi 99,93 persen, dengan 1.512 desa telah teraliri listrik. Tahun ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan seluruh desa di Bengkulu bisa teraliri listrik hingga 100 persen.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap akses aliran listrik yang lebih luas mampu meningkatkan geliat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga berpesan untuk meningkatkan semangat gotong royong, saling guyub rukun, agar tercipta suasana yang harmonis dan kondusif yang akan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi,” katanya.
Baca Juga:
Kapolri Naikkan Pangkat 16 Pati, Berikut Daftarnya
Sejak 2016-2021, PLN telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 40,06 triliun. Khusus tahun lalu, alokasi PMN untuk PLN yakni Rp5 triliun.
PMN tersebut merupakan bagian dari penugasan negara untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan. Dengan begitu, diharapkan rasio elektrifikasi dapat meningkat semua desa dapat teraliri listrik dengan baik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, investasi untuk Program Listrik Masuk Desa merupakan wujud pelaksanakan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.