"Remaja-remaja putri itu kalo HB-nya itu rendah, maka berpotensi melahirkan anak stunting, sehingga kita perbaiki dengan memberikan vitamin penambah darah Ferum (Fe)," sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
Dinkes Kota Bengkulu juga melakukan kerja sama lintas sektor dengan Kementerian Agama seperti untuk calon pengantin yang ingin mendapatkan blangko nikah, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Terangkan Gerakan Peduli Siswa Terus Berlanjut hingga 2025
Untuk calon pengantin lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23 centimeter, sebab masa tubuh dianggap kurang atau sangat kurus.
"Jadi kalau lingkar lengan atasnya belum mencukupi, pernikahannya sebaiknya ditunda dulu sembari program penggemukan dan mencukupi gizi," ujar dia.
Joni menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi stunting seperti jarak kehamilan yang terlalu dekat, jumlah dari melahirkan terlalu banyak dan usia ibu saat hamil terlalu tua atau terlalu muda.
Baca Juga:
Dikbud Sultra Gagas Program Tenun Masuk Sekolah untuk Lestarikan Warisan Budaya Daerah
[Redaktur: Amanda Zubehor]