BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Kota Bengkulu – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi merespons serius viralnya sebuah video di media sosial yang menampilkan dugaan tindakan tidak pantas oknum pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang. Dalam video tersebut, pedagang diduga mematok tarif sewa pondok tidak wajar serta bersikap kasar kepada pengunjung, bahkan disebut sempat melempar barang milik wisatawan.
Menanggapi kejadian itu, Dedy menyayangkan insiden serupa kembali terulang, meskipun Pemerintah Kota Bengkulu telah berulang kali mengingatkan pedagang agar tidak membebani wisatawan dengan harga tinggi maupun memaksa pengunjung untuk berbelanja.
Baca Juga:
Tanpa Riba, Ribuan Pedagang Kecil Rasakan Dampak Program Badan Modal Masjid
“Ini sudah terjadi lagi dan lagi. Saya sudah berkali-kali menegaskan kepada pedagang agar tidak meminta sewa mahal dan tidak memaksa pengunjung harus belanja. Pantai Panjang ini wajah pariwisata kita,” tegas Dedy.
Sebagai langkah cepat, Dedy langsung menginstruksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu untuk memanggil dan menemui oknum pedagang yang bersangkutan. Tahap awal penanganan dilakukan melalui teguran langsung disertai surat peringatan.
“Nanti Dinas Pariwisata saya minta temui yang bersangkutan. Kalau memang perbuatannya berpotensi merusak citra wisata, mohon maaf, kita tidak izinkan lagi berjualan di sana,” ujarnya.
Baca Juga:
BRI KC Pancoran Penetrasi Mesin EDC kepada Pedagang
Dedy menegaskan, apabila setelah diberikan peringatan oknum pedagang tersebut masih mengulangi perbuatannya, Pemerintah Kota Bengkulu tidak akan ragu mencabut izin berdagang di kawasan Pantai Panjang. Menurutnya, ketegasan diperlukan demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Terkait kemungkinan penertiban atau pembongkaran pondok pedagang, Dedy menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan opsi terakhir. Pemerintah tetap mengedepankan pembinaan dan perubahan perilaku.
“Itu langkah terakhir. Kita tegur dulu, kita bina, kalau masih bisa berubah tentu kita beri kesempatan,” jelasnya.