WahanaNews-Bengkulu | Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan tujuan akhir program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) daerah yang digelar BPS dengan melibatkan pemerintah daerah untuk memastikan berbagai bantuan bagi masyarakat serta program intervensi lainnya dapat tersalurkan tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.
"Regsosek merupakan program strategis yang diperintahkan langsung oleh bapak presiden kepada BPS untuk memotret kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia secara benar. (Dengan keterlibatan unsur pemerintahan di tingkat bawah) harusnya potret yang dihasilkan tepat, dan ke depan tidak ada lagi bantuan tak tepat sasaran," katanya di Bengkulu, Jumat (19/5/23).
Baca Juga:
Dukcapil Bengkulu Catat Ketersediaan 4.000 Blangko KTP-el untuk PPPK dan Pemilih Pemula
Ia mengatakan di tahun-tahun sebelumnya masih ada bantuan yang tak tepat sasaran karena proses pendataan belum sempurna dan keterlibatan pemerintahan di lingkungan warga juga masih kurang.
Kemudian, ketika pemerintahan di lingkungan warga menerima keluhan tidak tepat sasarannya bantuan sosial dan program intervensi lainnya, alasan yang diungkapkan yakni karena ketidakterlibatan daerah saat pendataan.
Namun ke depan, kata dia, tidak ada lagi alasan seperti itu, atau nama-nama masyarakat yang didata ternyata masih tidak sesuai dengan kondisi sosial sebenarnya.
Baca Juga:
Bawaslu Sebut Calon Wakil Wali Kota Bengkulu Diduga Melanggar Aturan Kampanye
"Berbeda kali ini, semua terlibat sampai ke lurah, RT, RW, Babinsa dan Bhabinkantibmas yang paling paham kondisi warga di wilayahnya. Kelurahan, RT, RW mendapatkan ruang untuk memastikan Regsosek ini datanya akurat," kata gubernur.
Jadi, katanya, potret masyarakat yang dihasilkan Regsosek dengan keterlibatan semua unsur dapat menempatkan masyarakat sesuai level atau sesuai klasifikasi kondisi sosial kesejahteraan yang sebenarnya.
"Dan semua pihak nantinya harus dapat mempertanggungjawabkan, karena semua sudah terlibat saat Regsosek. Oleh karena itu ke depan bantuan pemerintah harusnya tepat sasaran," katanya.