BENGKULU.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta aparat kepolisian mengusut secara menyeluruh insiden mobil pengangkut menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).
Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, menegaskan bahwa penyelidikan harus dilakukan mendalam agar jelas penyebab kendaraan tersebut melaju tak terkendali dan menerobos halaman sekolah.
Baca Juga:
Membedah Kelalaian Sopir MBG: Human Error, Minim Pelatihan, atau Ada Faktor Lain?
“Kami berharap polisi mengusut tuntas, sehingga akan diketahui apa yang kemudian menjadi penyebab kenapa mobil itu sampai begitu kencang melaju ke halaman sekolah tanpa kendali,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
KPAI Pertanyakan Rem Blong atau Human Error
Menurut Aris, kejelasan penyebab kecelakaan sangat penting untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab secara hukum.
Baca Juga:
Update Korban Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru: 21 Siswa Dirawat, Tidak Ada yang Meninggal
“Apakah karena rem blong, atau karena human error, gitu. Nah, ini perlu untuk dipastikan, sehingga pertanggungjawaban hukum atas situasi atau insiden yang terjadi ini akan jelas,” tuturnya.
KPAI Soroti Standar Keamanan Kendaraan MBG
KPAI juga menyoroti aspek kelayakan kendaraan yang digunakan dalam distribusi program MBG. Aris menyebut Badan Gizi Nasional (BGN) tidak hanya wajib menjamin mutu makanan, tetapi juga kualitas transportasi serta standar kompetensi pengemudi.
“BGN tidak sekedar memastikan pada persoalan kualitas makanan, tetapi juga memastikan bagaimana standar keamanan transportasi, bagaimana standar kelayakan sebagai seorang pengemudi,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa kekeliruan teknis maupun kesalahan pengemudi dapat mengancam nyawa, terutama anak-anak yang menjadi penerima program.
“Kelalaian-kelalaian atau ketidakstandaran dari transportasi yang digunakan akan bisa mengancam keselamatan orang-orang di sekitarnya, terutamanya kepada anak. Jadi patut menjadi perhatian, agar ke depan tidak terulang hal yang serupa,” pungkasnya.
Kasus kecelakaan ini sebelumnya telah dinyatakan naik ke tahap penyidikan, dengan sopir pengganti berinisial AI masih berstatus saksi.
#MobilMBGTabrakSiswa #AdiIrawan
[Redaksi: Ramadhan HS]