REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, AS, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.
Saat ini bisnis data center berkembang pesat di Indonesia, khususnya di Jakarta. Proyeksi tahun ini ada penambahan pemasangan listrik baru untuk pusat dengan daya total sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA) dan akan terus bertambah.
Baca Juga:
PLTS Tahap 1 Kapasitas 10 MW Sukses Dioperasikan, PLN Tunjukkan IKN Dilayani Energi Bersih
"Secara pasokan daya kami siap, karena daya mampu pasokan listrik di Jakarta sekitar 8.000 Megawatt sedangkan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yaitu 5.300 Megawatt, artinya masih ada cadangan daya 2.700 Megawatt," kata Doddy B Pangaribuan.
PLN juga menyediakan listrik premium dengan keandalan pasokan multi sumber untuk mendukung keandalan listrik untuk pusat data. Penggunaan sistem Automatic Change Over (ACO) melengkapi keandalan pasokan listrik premium. Sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Lebih dari itu, PLN juga siap menyediakan Uninterrutible Power Supply (UPS) untuk listrik tanpa kedip.
"Pelanggan seperti pusat data ini butuh listrik yang andal bahkan tanpa kedip, kami punya UPS sebagai solusi," kata Doddy.[gab]