Usai melakukan pamit terhadap Raja Agung, KKT Bencoolen melakukan pengambilan tanah di Gerga Tabut Imam Berkas, Kota Bengkulu.
Prosesi pengambilan tanah bukan dilakukan di makam keramat, melainkan mengambil tanah yang bersih dan tidak kotor.
Baca Juga:
Eko Kurnia Ningsih: Program Makan Bergizi Jangan Hanya Terpusat di Kota
Prosesi pengambilan tanah dilakukan untuk mengingatkan seluruh umat manusia bahwa manusia akan meninggal dan tidak ada yang abadi.
Selain prosesi Ambik Tanah, dalam rangkaian Festival Tabut juga ada beberapa upacara dan pergelaran seni budaya lainnya.
Pada hari terakhir nantinya akan digelar arak-arakan bangunan tabut, dengan nama prosesi Tabut Tebuang.
Baca Juga:
Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp500 Miliar untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan 2025
Pada festival ini, berbagai aktivitas ekonomi juga berlangsung ratusan stan bazar yang mempromosikan berbagai produknya di lokasi festival.[zbr]