Bengkulu.WahanaNews.co, Kota Bengkulu - Juli 2023 menjadi tonggak sejarah signifikan bagi Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, ditandai dengan peresmian tol Bengkulu oleh Presiden Joko Widodo.
Lebih dari sekadar infrastruktur, jalan tol ini merupakan lambang integrasi ekonomi dan sosial yang mempererat ikatan antara Kota Bengkulu dan Palembang, serta untuk seluruh Pulau Sumatera.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, Jadi Lumbung Pangan Utama
Jalan tol ini, yang merentang melintasi Bukit Barisan, menghubungkan dua ibu kota provinsi tetangga, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Bukit Barisan, dikenal sebagai tulang punggung Sumatera, membentang sepanjang 1.650 kilometer, dari Lampung hingga Aceh.
Kehadiran barisan pegunungan yang megah ini, selain memesona secara visual, juga menciptakan isolasi geografis yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Bengkulu.
Salah satu strategi kunci untuk menggairahkan ekonomi Bengkulu yang terletak di pantai barat Andalas adalah dengan membangun jalan tol yang terkoneksi dengan jalur tengah dan timur Pulau Sumatera.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Saat ini, jalur tol utama di Sumatera terfokus di bagian timur, sementara Bengkulu dan Kota Padang di Sumatera Barat akan terhubung sebagai feeder atau cabang tol.
Dengan selesainya jalan tol akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mobilitas orang, mobilitas barang dan diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat karena daya saing Bengkulu akan meningkat dengan baik.
Pembangunan jalur tol sirip/feeder dari Kota Bengkulu menuju Palembang di jalur timur Sumatera sedang berlangsung. Meski saat ini tol Bengkulu-Palembang telah dimulai, bagian tengahnya, khususnya ruas Muara Enim (Sumsel) menuju Taba Penanjung (Bengkulu), masih dalam tahap pembangunan.