“BGN tidak sekedar memastikan pada persoalan kualitas makanan, tetapi juga memastikan bagaimana standar keamanan transportasi, bagaimana standar kelayakan sebagai seorang pengemudi,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa kekeliruan teknis maupun kesalahan pengemudi dapat mengancam nyawa, terutama anak-anak yang menjadi penerima program.
Baca Juga:
Membedah Kelalaian Sopir MBG: Human Error, Minim Pelatihan, atau Ada Faktor Lain?
“Kelalaian-kelalaian atau ketidakstandaran dari transportasi yang digunakan akan bisa mengancam keselamatan orang-orang di sekitarnya, terutamanya kepada anak. Jadi patut menjadi perhatian, agar ke depan tidak terulang hal yang serupa,” pungkasnya.
Kasus kecelakaan ini sebelumnya telah dinyatakan naik ke tahap penyidikan, dengan sopir pengganti berinisial AI masih berstatus saksi.
#MobilMBGTabrakSiswa #AdiIrawan
Baca Juga:
Update Korban Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru: 21 Siswa Dirawat, Tidak Ada yang Meninggal
[Redaksi: Ramadhan HS]