Namun, lanjut DJKN Kemenkeu, yang diserahkan kepada pihaknya itu adalah data perjanjian kreditnya, sementara jaminan kredit masih dipegang oleh kuasa hukum Tim Likuidasi, yakni Law Firm Hari Raharjo SH dan Associates.
Baca Juga:
APEC 2025 Jadi Momentum Baru Indonesia–Korea Bangun Kolaborasi Ekonomi dan Pertahanan
Pertemuan di Ombudsman
Pada 11 September 2019, dilaksanakan pertemuan di Ombudsman RI yang dihadiri pihak DJKN Kemenkeu, Setjen Kemenkeu, serta Kantor Hukum Wetmen Sinaga dan Rekan selaku kuasa Bakti Thaslim.
Hasilnya, Ombudsman RI dan Kemenkeu menyatakan telah menelusuri keberadaan kuasa hukum Tim Likuidasi di Bumi Daya Plaza, namun ternyata tidak ditemukan.
Baca Juga:
Tiga Wakil Indonesia Melaju ke Semifinal Hylo Open 2025, Asa Juara Masih Terjaga
Kemudian, Kemenkeu akan memastikan keberadaan salinan sertifikat, permintaan pemblokiran SHM No. 5/Djati atas nama Bakti Thaslim, juga soal Tim Likuidasi di KPKNL Medan.
Ombudsman RI pun akan meminta keterangan kepada Peradi terkait alamat dan keberadaan Law Firm Hari Raharjo.
Langkah lanjutnya, pada 5 Desember 2019, bertempat di Kantor Pertanahan Kota Medan, Ombudsman RI meminta keterangan terkait SHM No. 5/Djati.