Kasus ini mendapat perhatian luas karena dinilai sebagai puncak kekerasan dalam konflik agraria yang dibiarkan berlarut-larut. Warga menilai penembakan tersebut tidak lepas dari kegagalan negara menyelesaikan sengketa lahan, baik oleh pemerintah daerah maupun kementerian terkait.
Proses Hukum Berlanjut
Baca Juga:
Kuasa Hukum Pertanyakan Lambatnya Penetapan Tersangka Penembakan Petani
Polisi menyatakan penetapan tersangka merupakan langkah awal. Penyidikan masih terbuka untuk:
mendalami kepemilikan dan penggunaan senjata api,
menelusuri rantai komando keamanan perusahaan,
Baca Juga:
WALHI Desak Usut Tuntas & Cabut Izin PT ABS
serta mengungkap kemungkinan pelanggaran pidana lain dalam konflik tersebut.
Masyarakat dan keluarga korban mendesak agar penegakan hukum dilakukan secara transparan dan menyeluruh, serta konflik agraria Pino Raya segera diselesaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
[Redaktur: Ramadhan HS]